Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan pada waktu pagi hari, ketika matahari mulai naik. Sholat Dhuha memiliki banyak keutamaan, antara lain dapat membuka pintu rezeki, menghapus dosa-dosa kecil, dan menenangkan hati. Dengan membiasakan sholat Dhuha, siswa diharapkan dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, mendapatkan keberkahan dalam hidup, serta менунггу rezeki yang halal.

Tahlil adalah kegiatan membaca kalimat thayyibah “Laa ilaha illa Allah” yang biasanya diikuti dengan membaca surat Yasin dan doa-doa lainnya. Tahlil bertujuan untuk mendoakan orang-orang yang telah meninggal dunia, memohon ampunan dosa, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kegiatan tahlil di sekolah biasanya dipimpin oleh guru agama atau siswa secara bergantian.

Pembacaan Asmaul Husna adalah salah satu kegiatan pembiasaan pagi yang sangat positif. Asmaul Husna adalah nama-nama indah Allah SWT yang memiliki makna yang sangat dalam. Dengan membaca dan memahami Asmaul Husna, siswa dapat lebih mengenal Allah SWT, meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta meneladani sifat-sifat Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Program Tahfidz

  • Menghafal Al-Qur’an: Membantu siswa menghafal Al-Qur’an secara bertahap dan terstruktur, mulai dari juz ‘amma hingga juz selanjutnya (28,29) sesuai kemampuan siswa.
  • Memahami Makna: Memfasilitasi siswa untuk memahami makna dan kandungan ayat-ayat Al-Qur’an yang dihafal, sehingga tidak hanya hafal secara lafadz, tetapi juga memahami maknanya.
  • Mengamalkan Nilai-nilai Al-Qur’an: Mendorong siswa untuk mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi pribadi yang berakhlak mulia.
  • Meningkatkan Kemampuan Kognitif: Melatih dan mengembangkan kemampuan kognitif siswa, seperti daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir logis.
  • Membentuk Generasi Qur’ani: Mencetak generasi yang cinta Al-Qur’an, menjadikannya sebagai pedoman hidup, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

Pengenalan tentang Batik: Siswa diberikan materi tentang sejarah batik, jenis-jenis batik, motif-motif batik, dan makna yang terkandung di dalamnya.

Pelatihan Membatik: Siswa diajarkan teknik-teknik membatik, baik teknik tradisional maupun teknik modern.

Pembuatan Produk Batik: Siswa membuat produk batik sesuai dengan kreativitas dan minat mereka.

Pameran Hasil Karya: Hasil karya siswa dipamerkan di sekolah atau di masyarakat.

P5 dengan program urban farming dapat dilaksanakan melalui berbagai kegiatan, antara lain:

  1. Pengenalan tentang Urban Farming: Siswa diberikan materi tentang urban farming, manfaatnya, teknik-teknik bercocok tanam, dan jenis-jenis tanaman yang cocok ditanam di perkotaan.
  2. Pelatihan Urban Farming: Siswa diajarkan teknik-teknik urban farming, seperti membuat media tanam, menyemai benih, menanam, merawat tanaman, dan memanen hasil panen.
  3. Pembuatan Kebun Sekolah: Siswa membuat kebun sekolah dengan memanfaatkan lahan yang ada.
  4. Perawatan Tanaman: Siswa secara rutin merawat tanaman di kebun sekolah.
  5. Pemanenan Hasil Panen: Siswa memanen hasil panen dan dapat menjualnya atau mengolahnya menjadi produk yang bernilai jual.
  6. Kunjungan ke Urban Farm: Siswa diajak untuk mengunjungi urban farm untuk melihat langsung praktik urban farming yang lebih luas.